PENTINGNYA IMPROVISASI DALAM BERMAIN TEATER KOMEDI
ABSTARAK
Menggali potensi seorang aktor melakukan improvisasi dalam bermain
komedi sangat penting, beberapa bentuk capaian dalam bermain komedi dapat dilakukan
dengan pengembangan teknik peran aktor, improvisasi melatih kesadaran aktor
untuk melakukan pengembangan dalam seni peran, pembahasan yang diutarakan
penulis mengenai pentingnya melakukan improvisasi saat bermain teater khususnya
teater komedi. proses penelitian ini penulis
menggunakan metode tinjauan pustaka dengan menggunakan beberapa buku yang
berhubungan dengan topik yang diangkan dijadikan sebagai referensi, penulis
juga menggunakan metode wawancara.
Kata
kunci : improvisasi, teater komedi
PENDAHULUAN
Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” yang artinya tempat
atau gedung pertunjukan. dalam
pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang
dipertunjukkan di depan orang banyak. teater selalu dikaitkan dengan kata drama
yang berasal dari kata Yunani “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat.
Jadi teater berkaitan erat dengan drama, dengan keterkaitannya
ituteater di identikkan dengan
mempertunjukkan drama yang selalu di sandingkan dengan teks atau naskah lakon.
Buktinya pada zaman abad pertengahan orang mempertunjukkan drama yang pada
zamannya di kenal dengan teater renaisence, teater elizabeth, dan lain –
lainnya. Mereka bermain teater dengan mengangkat naskah lakon atau pun karya
sastra lainnya.
Teater komedi pertama kali
muncul di zaman yunani setelah berkembangnya teater tragedi, teater komedi yang
pada saat itu di jadikan sebagai upacara keagamaan yunani kuno dengan tujuan
untuk menghormati para dewa, komedi juga berasal dari kata yunani komoidia
yang berarti membuat gembira.
Seni peran dalam teater komedi tentu memiliki perbedaan dengan
bentuk teater tragedi dan satire. Teater komedi lebih memberikan pertunjukan
yang sifatnya mengibur, menggambarkan tingkah laku baik dan buruknya manusia
yang terwujud dalam seni peran yang komikal sehingga menumbuhkan tertawaan.
Aktor berperan sebagai media menyampaikan pesan yang di
pertunjukkan kepada penonton, untuk mencapai hal tersebut aktor harus menguasai
beberapa tahap dalam seni peran untuk itu di butuhkan proses latihan yang bertujuan untuk melatih diri aktor menguasai
karakter yang ia mainkan. Sehingga lakon yang terdapat dalam naskah dapat
teraplikasi dengan baik.
Proses latihan merupakan usaha untuk melakukan suatu perencanaan
terhadap laku aktor di atas panggung, namun ada beberapa laku yang tidak
terencana terjadi di atas panggung seperti melakukan improvisasi saat bermain. Improvisasi
memiliki beberapa bentuk pengertian yang di utarakan oleh beberapa pendapat
tokoh teater seperti Adang Ismet dalam bukunya Seni Peran yang
mengutarakan pengertian improvisasi sebagai berikut:
“ improvisasi , yakni suatu aktifitas yang di lakukan oleh pemeran/
siswa di dalam memberikan respon atau reaksinya terhadap suatu peristiwa atau
suasana, tanpa harus di persiapkan terlebih dahuluoleh pemeran/ siswa”.
Improvisasi dapat membantu memperkuat suasana di atas panggung,
improvisasi bisa saja terjadi karna suatu kesalahan ataupun suatu pengembangan
akting dari aktor tergantung pada tingkat imajinasi. Improvisasi bisa berbentuk
lakuan ataupun dialog sang aktor.
PEMBAHASAN
Teater Komedi Sebagai Pertunjukan Hiburan
teater komedie memiliki prinsip yang berbeda dari bentuk teater
lainnya, teater komedie menuntut aktor untuk bisa bermain secara komikal yang
mampu mengibur penonton, namun tetep dalam konteks pemanggungannya. Dalam
pertunjukan komedi aktor bermain sesuai dengan teks lakon, pertunjukan teater
komedi yang sengaja mengangkat naskah lakon, ada beberapa bentuk pertunjukan yang memilih teks lakon yang secara struktur
mengandung unsur komedie sehingga pengamplikasiannya ke atas panggung pun
dengan bentuk garapan yang komedi.
Bentuk pertunjukan teater komedie lainnya yang tidak terfokus pada
teks lakon, penciptaan suasana hingga membentuk rangkaian peristiwa di atas
panggung di lakukan aktor dengan improvisasi. Teater komedie cendrung mengajak
penonton untuk ikut aktif berpartisipasi
dalam mencairkan suasana. Aktor dapat saja melakukan improvisasi karna
mendapatkan pancingan dari penonton seperti
tertawaan yang di munculkan penonton. Teater komedi lebih membuka peluang
aktor untuk melakukan improviasasi di atas panggung.
Improvisasi Dalam Kualiatas Seni Peran
Imporovisasi dapat terjadi kapanpun di atas panggung, karna
improvisasi bukan suatu hal yang di rencanakan. Improvisasi muncul bisa saja di
karenakan suatu kesalahan atapun kemunculan peristiwa yang tidak terencana
seperti yang di katatakan oleh Adang Isme dalam bukunya Seni Peran:
“
kegiatan ini merupakan proses melatih kepekaan untuk mengembangkan suatu
peristiwa atau suasana tanpa melalui proses latihan terlebih dahulu. Kegiatan
inipun bisa membantu pemeran jikalau mereka menghadapi berbagai peristiwa atau hal – hal yang tidak terencana
sebelumnya yang bisa terjadi di ruang pertunjukan “.
Berlandaskan dari hal di atas, improvisasi dapat di lakukan oleh
siapapun saat ia menjadi aktor di atas panggung, namun tidak semudah itu,
improvisasi yang muncul dari aktor tidak lepas dari kualitas seni peran yang di
miliki. Karena improvisasi bisa saja tergantung kepada kemampuan aktor dalam
menembangkan suasan di atas panggung, dalam pertunjukan komedi kemampuan aktor
sangat di butuhkan dalam mengembangkan suasana hingga adegan yang lucu mampu di kembangkan dengan bentuk
improvisasi yang memperkuat kekonyolan adegan, Kualitas seni bisa saja dicapai
dengan latihan dan pengolahan, untuk melakukan improvisasi tidak dapat di
rencanakan namun bisa dilatih dengan melakukan pengembangan suasana atau
peristiwa di atas panggung.
Bermain komedi bukan berarti membuka peluang aktor melakukan
improvisasi dengan sepuasnya, improvisasi di lakukan namun tetap berada dalam
konteks integratif seni peran. Aktor
harus memiliki interpretasi terhadap lakon agar pengendalian improvisasi dapat
dilakukan, interpretasi sangat di butuhkan karena dengan hal tersebut
mengembangan motif dapat di lakukan, tujuan aktor mampu bersikap konsisten
terhadap motif yang di utarakan.
Hambatan improvisasi sulit untuk dilakukan dalam pertunjukan ,
terjadi karena kemampuan fisik yang berbeda, ataupun kemampua wawasan , daya
ingatan dan kemampuan menalar, bisa saja tejadi karena bawaan mental yang
berbeda – beda. dalam bermain teater aktor di tuntut untuk bermain lepas, tidak
ada beban ataupun keraguan, bermain komedi aspek tersebut harus terwujud dengan
bermain lepas maka kemunculan improvisi akan terbangun dengan sendirinya.
Improvisasi Aktor Terhadap Pengalaman Emosinya
kemampuan aktor dalam menciptakan suatu watak tidak lepas dari pengalaman emosionalnya, begitu juga dengan
melakukan improvisasi di atas panggung , improvisasi muncul dapat di pengaruhi
ingatan emosi akan menguasainya, pengalaman seperti yang dikatakana oleh Beny
Yohanes dalam bukunya Mencipta Teater:
“ aktor
teater dapat memanfaatkan dua gudang pengalamnnya, yakni tersimpan dalam ego
maupun id, sesuai dengan tingkat kebutuhan untuk mencari sumber – sumber
kehidupan emosi bagi watak yang akan di jelmakannya”
Pengalaman emosi yang tesimpan dalam ego dan id seperti yang di
katakana oleh Beny Yohanes, ternyata mampu untuk jadi sumber membangun watak,
improvisasi dapat terjadi dalam pembangunan watak.
Pengalaman emosi mampu mempengaruhi daya imajinasi untuk melakukan
improvisasi, ingatan emosi membantu aktor untuk membangkitkan peristiwa yang
pernah dialami, seperti yang di ungkapkan oleh Adang Ismet dalam bukunya Seni
Peran:
“ ingatan emosi ini merupakan ingatan yang secara tidak di sadari
ada di dalam alam bawah sadar setiap manusia yang suatu ketika jika di perlukan
ingatan emosi yang telah terpendam tadi bisa dibangkitkan kembali “.
Seorang aktor mampu untuk melatih seni peran dalam mengali ingatan
emosi, pengalaman yang terjadi, bisa terungkap pada waktu sekarang namun agak
kurang nyata memiliki perbedaan dari kenyataan pengalaman yang pernah dialami.
Menciptakan improvisasi
terhadap pengalaman emosi tidak jauh berberbeda dengan menciptakan suatu
watak dengan pengalaman emosi, menciptakan watak merupakan suatu proses perencaan dari awal yang telah teridentifikasi
saat naskah mulai dipahami hingga pencarian
karakter yang tepat terjadi pada proses latihan, di sana aktor diberi kesempatan
untuk melakukan mencarian baik dari pengalaman emosi ataupun dari wawasan
lainnya, melakukakan improvisasi di atas panggung melakukan suatu hal yang
tidak terencana sebelumnya, jadi tingkat imajinasi yang tinggi dibutuhkan saat
melakukan suatu hal yang tidak terencana sebelumnya. Mengembangkan imajinasi
melatih diri untuk melakukan respon terhadap reaksi – reaksi yang tidak
terduga, improvisasi dapat di katakana sebagai hasil dari imajinasi kesatuan
daya berfikir yang cepat menangkap respon yang ada, improvisasi dapat dikatakanan
sebagi buah dari imajinasi. Bentuk fikiran yang secara mendadak terjadi
teraplikasikan dalam bentuk apapun melaui media tubuh bisa berbentuk vocal
maupun gerak.
Imajinasi muncul bisa di akibatkan dengan pengaruh sekitar, aktor yang melakukan improvisasi di
atas panggung bisa saja dipengaruhi oleh
imajinasi aktor yang lainnya, hal tersebut dapat terjadi pada pertunjukan
teater komedie yang tidak fokus pada suatu naskah, pada saat inilah imajinasi
sesama aktor dibutuhkan agar mampu bermain dengan komikal , seperti yang di
utarakan oleh adang ismet dalam bukunya Seni Peran:
“
lakukan berbagai kemungkinan imajinasi, baik objek yang bertolak dari realitas
sehari – hari maupun yang muncul sebagai mimpi, yang tidak mungkin ada dalam
dunia nyata. Untuk lebih merangsang daya kreatif dalam menciptakan imajinasi
ini bisa dilakukan dengan aktifitas bersama – sama oleh beberapa orang, yang
satu sama lain memberikan kekuatan daya imajinasi, dengan demikian setiap
setiap orang bisa saling membantu untuk mengembangkannya menjadi semacam
jalinan cerita”
komedi bentuk lakuan yang mengundang
tertawaan, upaya aktor dalam melakukan hal tersebut bisa dalam bentuk ucapan,
mimik maupun gerak, dalam beberapa aspek tersebut dialog atau ucapan antar
tokoh yang secara nyata tertera dalam teks lakon, aktor memahami teks lakon dan
mengaplikasikannya melalui dialog namun pada penciptaan mimik ataupun gerak
merupakan tugas aktor untuk bekerja secara kreatif memahami dialog dan
perwatakan yang ia perankan, sehingga penyampaian secara utuh tercipta begitu
saja di atas panggung saat aktor mampu mengembangkannya, pengembangan tersebut
dapat dilakukan aktor dengan melakukan improvisasi yang tepat.
komedi kerap mempertunjukkan adegan
lucu melalui tingkah laku aktor, penonton yang mengetahui bahwa pertunjukan
yang dipertontonkan merupakan pertunjukan teater komedi, penonton akan merasa
penasaran terhadap tingkah laku selanjutnya yang dilakukan aktor, karena
penonton tahu bahwa yang ditontonnya adalah suatu pertunjukan lucu, dan ia
menunggu saat - saat kelucuan itu muncul, aktor bisa memanfaatkan situasi
seperti ini dengan melakukan improvisasi melalui tingkah laku ataupun mimik
yang mengundang tertawaan namun tetap dalam konteks perwatakannya. improvisasi
yang di lakukan aktor dapat dibantu dengan handprop ataupun property yang
tersedia. karena propery dan handprop membantu aktor mengembangkan tingkat
imajinasi saat berada di atas panggung sehingga muncul improvisasi yang di
membantu menguatkan suasana.
Seperti
yang di utarakan oleh salah satu mahasiswa jurusan seni teater yang akhir -
akhir mendapatkan julukan setelah melakukan improvisasi saat bermain di atas
panggung . sebut saja Danni Septia Adera, yang akhir - akhir ini kerap di
panggil Jojon Suisno.
Terakhir, dani beemain teater komedi
di jambi pada tanggal 21 September 2013 dalam rangka Pekan Apresiasi ISI
Padangp[anjang, dengan memerankan tokoh tamu II dalam naskah lakon Lena Tak
Pulang yang di sutradarai oleh Wino Sari, bermain komedie baginya sangat
menyenangkan namun menantang, bermain komedi tidak hanya sekedar paham terhadap
teks lakon namun proses kreatif yang tidak terencana di atas panggung mampu
memperkuat jalannya pertunjukan dalam pencapai kesuksesan, saat bermain komedi dani
merasa memiliki peluang besar untuk melakukan improvisasi namun tantangannya
improvisasi yang ia munculkan harus tepat agar adegan kelucuan makin di perkuat
dengan improv yang ia timbulkan, bermain komedi baginya memang membutuhkan
tingkat improvisasi yang tinggi, sehingga adegan yang ditunjukkan seperti
mengalir begitu saja tanpa ada perencanaan sebelumnya
Hal - hal tidak terduga bisa saja
terjadi namun hal tersebut bisa di siasai dengan melakukan improvisasi,
improvisasi dalam bermain naskah komedi aktor harus memiliki imajinasi yang
tinggi atas improvisasi yang ia lakukan sebab agar suasa yang dipertontonkan
makin kuat imrrovisasi yang dilakukanpun baiknya mengundang tertawaan.
kesalahan dalam melakukan improvisasi bisa saja terjadi di sanalah dituntut kecerdasan aktor saat
bermain di atas panggung.
Berakting komikal untuk mewujudkan suatu lawakan di lakukan aktor
dengan menciptakan ekspresi di atas panggung, bermain komedi, aktor dituntut
untuk membentuk satu kesatuan yang sifatnya komikal, baik dalam bentuk ucapa,
gesture dan mimik wajah.
Ekspresi wajah sangat mendukung menguatkan perwatakan di atas
panggung, bermain komedi cendrung mengeluarkan ekspresi yang terkesan humoris
agar lawakan akan makin telihat, ekspresi wajah dapat dikatakanan sebagai
improvisasi aktor saat bermain, ekspresi wajah telah tercipta dari awal
pertunjukan oleh aktor di atas panggung hingga pengembanganpun dapat terjadi
dengan melaukan improvisasi. Seperti yag disampaiakan oleh Benny Yohanes dalam
bukunya Mencipta Teater.
“ seni
peran dalam teater diekspresikan dalam satu kelangsungan pertunjukan di atas
panggung, tidak terbagi – bagi secara segmental . proses mengekspresikan acting
sinambung dari awal sampai akhir pertunjukan. Hasil acting merupakan perwujudan
final dari ekspresi aktornya, dan tidak bisa di sulap melalui “trick” karena
panggung bersifat tunggal dan trasparan”
Menciptakan ekpresi saling berkaitan dari awal sampai akhir, maka
ekspresi sangat membantu sang aktor untuk bermain menyampaikan pesan kepada
penonton. Kesalahan kecil dapat terjadi saat pertunjukan namun hal tersebut
akan mempengaruhi pertunjukan, begitu juga dengan ekspresi sang aktor, aktor di
tuntut untuk menguji seni perannya bermain secara intensif dan total di atas
panggung, namun kesalahan ekspresi atau penciptaan ekspresi yang tidak tepat
mampu mempengaruhi acting sang aktor.
komedie Sebagai Hasil Lakuan Improvisasi
Pertunjukan teater komedie yang mengangkat suatu naskah lakon di
atas panggung, interpretasi untuk mengekpolasi lakuan yang komikal hingga membentuk pertunjukan yang mengundang
tertawaan, dialog yang di keluarkan aktor komedi kerap tidak focus pada teks
naskah. Naskah di jadikan sebagai acuan dan pedoman saat berdialog,pengembangan
lakuan aktor komedi di atas panggung kerap
terjadi.
Drama komedie Lebih mempertunjukan rangkaian peristiwa yang
memiliki konflik yang lebih ringan, aktor menjelmakan sebuah watak yang tidak
terikat unsur dramatis, aktor cendrung bermain lebih fleksibel.
PENUTUP
Kecendrungan melakukan improvisasi di atas panggung, melatih
kesadaran terhadap pengembangan akting di atas panggung, bermain komedi membuka
peluang aktor untuk melakukan improvisasi, teater komedi menghadirkan pertunjukan
yang memiliki tujuan utama menyampaikan pesan kepada penonton namun penyampaian
tersebut di aplikasikan dengan seni peran yang komikal, aktor bisa melakukan
improvisasi di selah – selah dialog improvisasi yang di tibulkan bisa berbentuk
menambahan dialog yang mengandung unsur humoris, gesture maupun ekspresi.
Seorang aktor yang mendapatkan kesempatan bermain komedi, baiknya
memepergunakan kesempatan untuk memperluas pengembangan seni peran melalui
improvisasi – improvisasi yang tajam, melatih diri untuk bermain secara
mengalir agar penjelmaan dalam seni peran dapat tersampaikan secara utuh.
Bagi aktor melatih untuk melakukan improvisasi sangat di perlukan,
aktor bisa saja menemukan hal – hal yag tidak terduga atau tidak terencana
terjadi di atas panggung, aktor bisa saja mensiasai kejadian – kejadian
tersebut dengan melakukan improvisasi agar kecelakaan atau kesalahan kecil ditangkap
penonton sebagai suatu peristiwa yang telah terencana ataupun kecelakaan yag
memang disengaja, demikian pentingnya melakukan improvisasi dalam bermain
teater.
DAFTAR PUSTAKA
S.Nalan, Arthur. Benny Yohanes. Suyatna Anirun. ( Bandung : CV
Geger Sunten, 1998 )
Ismet, Adang. Seni Peran ( Bandung : Katalog Dalam Terbitan, 2005 )
DAFTAR INFORMAN
Nama : Danny Septia Adera
Tempat
/ tgl lahir : Batusangkar, 11
september 1992
Kota
Sekarang : Padangpanjang
Pekerjaan
/ status : Mahasiswa
Ismet, Adang. Seni Peran ( Bandung : Katalog Dalam Terbitan, 2005 )
hal 71
Ismet, Adang. Seni Peran ( Bandung : Katalog Dalam Terbitan, 2005 )
hal: 41
S.Nalan, Arthur. Benny Yohanes. Suyatna Anirun. ( Bandung : CV
Geger Sunten, 1998 ) Hal: 25
Ismet,
Adang. Seni Peran ( Bandung : Katalog Dalam Terbitan, 2005 ) hal : 97
Ismet, Adang. Seni Peran ( Bandung : Katalog Dalam Terbitan, 2005 )
hal: 40
S.Nalan,
Arthur. Benny Yohanes. Suyatna Anirun. ( Bandung : CV Geger Sunten, 1998 ) Hal:
26