Rabu, 16 Oktober 2013

puisi

Titipan ibu

sejalan 4 buah bola mata dari 2 insan
anak dan ibu tak sadar terbobol oleh cucuran air mata
walau peluh darah akan merangkul beban hidup sang ibu
ibu akan tetap memberi kabar terang di malam gelap pada alam
agar kiranya bumi dan seisinya sudi menerima buah hatinya untuk bergelut
telunjuknya terlepas dengan kasih dan sayang bahagia
 yang tertancap di puncak tertinggi alam ini
dan itu harus ku daki
guna untuk melihat segala kerajaan – kerajaan yang di agungkan para insan
seluruh organku begitu bergairah untu memeluk ibu
seluruh semangatku  berkobar tak sabar segera mengajak kaki
untuk melangkah menjajakan tebu – tebu yang kau potong
untuk bekalku kelak mendaki puncak kebahagiaan itu
sadar mengejutkanku
fikirku ragu, namun aku begitu yakin
kalau itu awal mula aku sampai di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar