Kamis, 24 Oktober 2013

KOSTUM DALAM PERTUNJUKAN TEATER



KOSTUM DALAM PERTUNJUKAN TEATER MENJADI PENGARUH PENTING TERHADAP DAYA TARIK PENONTON


Keberhasilan suatu pertunjukan dalam sebuah pementasan teater tidak lepas dari keberhasilan pertunjukan secara menyeluruh, baik dalam bentuk struktur maupun teksturnya. Pementasan teater yang mengangkat sebuah naskah lakon berupaya membentuk hingga mempertunjukan segala yang berkenaan dengan teks lakon baik dalam segi artistic maupun dalam segi keaktoran.
Aktor merupakan media utama sebagai penggerak cerita dalam teks lakon, imana aktor berupaya mengeluarkan kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan memainkan sebua karakter dengan memerankan seorang tokoh di atas paggung , guna penonton menikmati
 pertunjukan  dan memahami pesan yang di sampaikan .


 














Terlepas dari itu kepuasaan penonton tidak hanya terletak dalam segi ke aktoran, pada segi artistik penonton juga berhak menikmati mengingat dalam sebuah pertunukan teater tidak hanya aktor yag di pertontonkan namun segala unsur yang terdapat di atas panggug.
Artistik merupakan unsur  yang mendukung jalannya suatu cerita di atas panggung dengan memperjelas keadaan, seperti latar tempat, waktu dan suasana. Aktor yang menjadi media penggerak jalannya suatu cerita di atas panggung menjadi foku utama bagi penglihatan penonton di atas panggung begitu juga property yang melekat di tubuh aktor, seperti rias kostum dan rias wajah merupakan unsur yang membantu memperjelas dan mempertegas karakter seorang aktor, namun tidak hanya cukup demikian rias kostu dan rias wajah menjadi fokus tersendiri bagi penglihatan penonton dengan demikan penonton cendrung memperhatikan dengan jelas rias wajah dan kostum yang di pakai oleh akto oleh karna itu jika ada sedikit kesalahan tentang masalah rias kostumdan wajah penonton akan lebih cepat mengetahuinya, kesalahan kecil itu bisa pada ukuran kostum, warna kostum, keseimbangan rias wajah dan sebagainya seperti pada pementasan ujian penyutradaraan realis di arena teater ISI Padangpanjang dengan naskah laokon lena tak pulang sutradara wino sari, salah seorang mahasiswa teater yang menjadi salah satu penonton pada pertunjukan tersebut yang kerap di panggil mardiah menyatakan “ saya merasa puas terhadap pertunjukan waktu itu, dan saya cukup terhibur dengan. Pementasan lena tak pulang bulan membuat saya terhibur dari awal hingga akhir pertunjukan bagi saya pentunjukan ini terbilang sukses, namun di balik kesksesan itu ada kesalahan – kesalahan kecil yang bisa di tangkap jelas oleh mata penonton, seperti kostum yang di gunakan oleh tokoh ibu pada babk tiga membuat saya agak risik untuk meilhatnya, ukuran baju yang di gunakan terlalu besar di banding ukuran badan tokoh, saya merasa aktor yang memerankan tokoh ibu juga tidak merasa nyaman, terlihat dalam gerak spontan yang di lakukan menunjukkan bahwa kostum yang di gunakan ukurannya lebih besar”
Kesalahan kecil yang terdapat di atas paggung memang biasa terjadi namun baiknya jika bisa di siasati sebelum pertunjukan baiknya harus di perhatikan sejeli mungkin, karna kesalahan kecil itu akan memancing kesalahan yang lainnya hal tersebut yang harus di perhatikan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar