KOSTUM DALAM PERTUNJUKAN TEATER MENJADI
PENGARUH PENTING TERHADAP DAYA TARIK PENONTON
Keberhasilan suatu pertunjukan dalam
sebuah pementasan teater tidak lepas dari keberhasilan pertunjukan secara
menyeluruh, baik dalam bentuk struktur maupun teksturnya. Pementasan teater
yang mengangkat sebuah naskah lakon berupaya membentuk hingga mempertunjukan
segala yang berkenaan dengan teks lakon baik dalam segi artistic maupun dalam
segi keaktoran.
Aktor merupakan media utama sebagai
penggerak cerita dalam teks lakon, imana aktor berupaya mengeluarkan
kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan memainkan sebua karakter dengan
memerankan seorang tokoh di atas paggung , guna penonton menikmati
pertunjukan
dan memahami pesan yang di sampaikan .
Terlepas dari itu kepuasaan penonton
tidak hanya terletak dalam segi ke aktoran, pada segi artistik penonton juga
berhak menikmati mengingat dalam sebuah pertunukan teater tidak hanya aktor yag
di pertontonkan namun segala unsur yang terdapat di atas panggug.
Artistik merupakan unsur yang mendukung jalannya suatu cerita di atas
panggung dengan memperjelas keadaan, seperti latar tempat, waktu dan suasana.
Aktor yang menjadi media penggerak jalannya suatu cerita di atas panggung
menjadi foku utama bagi penglihatan penonton di atas panggung begitu juga
property yang melekat di tubuh aktor, seperti rias kostum dan rias wajah
merupakan unsur yang membantu memperjelas dan mempertegas karakter seorang
aktor, namun tidak hanya cukup demikian rias kostu dan rias wajah menjadi fokus
tersendiri bagi penglihatan penonton dengan demikan penonton cendrung
memperhatikan dengan jelas rias wajah dan kostum yang di pakai oleh akto oleh
karna itu jika ada sedikit kesalahan tentang masalah rias kostumdan wajah penonton
akan lebih cepat mengetahuinya, kesalahan kecil itu bisa pada ukuran kostum,
warna kostum, keseimbangan rias wajah dan sebagainya seperti pada pementasan
ujian penyutradaraan realis di arena teater ISI Padangpanjang dengan naskah
laokon lena tak pulang sutradara wino sari, salah seorang mahasiswa teater yang
menjadi salah satu penonton pada pertunjukan tersebut yang kerap di panggil
mardiah menyatakan “ saya merasa puas terhadap pertunjukan waktu itu, dan saya
cukup terhibur dengan. Pementasan lena tak pulang bulan membuat saya terhibur
dari awal hingga akhir pertunjukan bagi saya pentunjukan ini terbilang sukses,
namun di balik kesksesan itu ada kesalahan – kesalahan kecil yang bisa di
tangkap jelas oleh mata penonton, seperti kostum yang di gunakan oleh tokoh ibu
pada babk tiga membuat saya agak risik untuk meilhatnya, ukuran baju yang di
gunakan terlalu besar di banding ukuran badan tokoh, saya merasa aktor yang
memerankan tokoh ibu juga tidak merasa nyaman, terlihat dalam gerak spontan
yang di lakukan menunjukkan bahwa kostum yang di gunakan ukurannya lebih besar”
Kesalahan kecil yang terdapat di atas
paggung memang biasa terjadi namun baiknya jika bisa di siasati sebelum
pertunjukan baiknya harus di perhatikan sejeli mungkin, karna kesalahan kecil
itu akan memancing kesalahan yang lainnya hal tersebut yang harus di perhatikan
kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar