Kamis, 24 Oktober 2013

RITUS MASYARAKAT KECAMATAN SALIMPAUNG



TOMPOK, PEMAKAMAN YANG DI ANGGAP SAKRAL
RITUS MASYARAKAT KECAMATAN SALIMPAUNG KABUPATAEN TANAH DATAR
OLEH : WINO SARI

Upacara ataupun kegiatan religius sering ada pada tiap - tiap kebudayaan masyarakat, kegiatan tersebut di yakini akan kepercayaannya sesuai dengan kepercayaan masyarakat di sekitar, ritual sering di lakukan dengan tujuan untuk memuja ataupun menghormati sesuatu yang di anggap ghaib.
Upacara tersebut di lakukan dalam berbagai tatanan dan aturan, seperti ritus yang terdapat di kecamatan salimpauang  kabupaten Tanah Datar. Suatu tempat yang di namakan Tompok merupakan tempat pemakaman yang di anggap sakral, masyarakat setempat meyakini bahwa tompok merupakan pemakaman orang - orang yang di anggap sakti pada masa lalu, menurut informasi warga setempat tompok telah ada jauh sebelum indonesia di jajah belanda. Jika di lihat dengan kasat mata tompok merupakan tempat pemakaman yang di kelilingi tembok. Tiap - tiap pemakaman di beri ruang seperti bilik, namun dari segi ukuran bilik memiliki ukuran yang berbeda - beda menurut warga setempat ukuran bilik tersebut di sesuaikan dengan tingkatan kesaktian tokoh yang meninggal. Tompok memiliki atap yang terbangun dari seng jika di lihat secara keseluruhan tompok berbentuk sebuah rumah yang tiap - tiap ruangan terdapat pemakaman, warga sekitar yang masih meyakini tompok sebagai tempat keramat melakukan ziarah pada hari - hari besar dan hari yang di anggap istimewa, pada masa lampau ziarah di lakukan dengan memakai pakaian putih membawa berupa sesajian dan makanan, sesajian di letakkan begitu saja di atas pemakaman namun makanan yang berupa nasi atau makanan pokok lainnya akan di makan bersama – sama di tempat tersebut.
Pada saat sekarang tompok yang telah ada beribu - ribu tahun yang lalu, masih di yakini oleh beberapa warga di sekitar dengan melakukan ziarah sesuai aturan dan tatanan yang di anjurkan oleh nenek moyang terdahulu, tujuan ritual ini di lakukan berdasarkan keyakinin tiap - tiap orang yang pergi ke sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar