KEBERADAAN
TEATER DI TENGAH ARUS TEKNOLOGI MODREN
Oleh
: Wino Sari
A.
Pengantar
Mewujudkan
sebuah pementasan teater dapat di lakukan oleh siapapun yang ingin
memeprtunjukkannya. Terjalinnya kesatuan unsur dalam pertunjukan teater
menentukan keberhasilan atas pertunjukan tersebut. Kali ini saya mencoba
membahas satu unsur yang harus ada dalam menentukan keberhasilan sebuah
pertunjukan yaitu penonton. Teater di hadirkan untuk di tonton maka masyarakat
yang menonton memiliki peranan yang penting dalam pertunjukan teater. Satu
ataupun seribu penonton akan sangat mempengaruhi jalannya pertunjukan untuk
mencapai keberhasilan. Sehingga penonton lah yang menjadi penentu dari akhir
sebuah pertunjukan teater, sukses atau tidaknya.
Untuk
itu, dengan mempertimbangkan segala unsur yang harus ada pada setiap
pertunjukan teater yaitu masyarakat yang menonton, maka seorang seniman yang
ingin mewujudkan sebuah pementasan teater harus memahami konteks yang berlaku
pada masyarakat yang menonton. pandangan masyarakat terhadap pertunjukan teater
tentu memiliki presepsi yang berbeda – beda tergantung pada wawasan dan
pengetahuan yang ia milik tentang dunia teater karena pertunjukan teater
memiliki banyak pembagian yang sebagian masyarakat tidak mengetahuinya. sejauh
yang saya ketahui sampai saat sekarang ini banyak tokoh teater, pengiat teater
ataupun penggemar teater yang mencoba memamparkan pendapat mereka tentang
teater dan masyarakat yang menonton. Di sini saya juga ingin mengali tentang
persoalan teater di tengah masyarakat dengan perubahan atas perkembangan zaman
khususnya perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini.
Mengingat,
masyarakat yang menonton teater kurang lebihnya sebagai hiburan seni dan
sebagainya, sekarang ini dengan perubahan zaman yang semakin canggih teater di
pertanyakan keberadaannya di tengah maraknya kemunculan tenologi modren
khususnya dalam media komunikasi.
B.
Apresiasi Masyarakat Saat ini Dalam
menonton Pertunjukan Teater
Sebelum
kata teater di kenal di tengah masyarakat umum, drama lebih dulu di sebut
sebagai suatu pertunjukan yang mementaskan sebuah lakon, seiring perkembangan
zaman maka munculah para tokoh yang mendevinisikan teater dan drama, baik di
indonesia maupun di seluruh penjuru dunia. Di indonesia beberapa buku yang memaparkan tentang devinisi teater
dan drama lengkap dengan perkembangannya salah satunya yaitu buku ‘perkembangan
teater dan drama indonesia’ oleh jcob sumardjo. Hal ini membuktikan bahwa
perkembangan drama dan teater khususnya di indonesia telah di tuangkan dalam
bentuk tulisan sebagai salah satu bukti sejarah.
Jadi
tidak mengherankan jika pandangan orang berbeda – beda terhadap perkembangan
teater di tengah masyarakat saat ini, karena masyarakat yang mengetahui dulu
dan sekarang sehingga muncul pikiran tentang perubahan yang terjadi saat
sekarang ini.
Dalam
bukti sejarah dapat di pahami bahwasanya teater yang merupakan bentuk seni
pertunjukan yang ada di indonesia sangat
populer di tahun 70-an hingga 80-an namun setelah itu pertunjukan teater kurang
di minati sampai saat sekarang ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kurangnya minat penonton dalam menonton pertunjukan teater.
Jika
di lihat dari segi hiburannya, dulu masyarakat indonesia menonton pertunjukan
teater karena saat itu media eltronik sangat minim dan susah di jangkau baik
dari segi ekonomi atau dalam segi hal lainnya.
Wajar
saja paa saat itu teater sangat di gemari, selain menghibur pertunjukan teater
juga mengandung makna tentang isu yang berkembang saat itu. tidak hanya itu
teater juga di pakai dalam bentuk upacara tradisional hingga pada saat sekarang
masih ada bentuk teater tradisional yang berbaur unsur ritual.
Pada
saat sekarang ini, pertunjukan teater kurang dminati sehingga kualitas dalam
segi keaktoranpun semakin berkurang,
apresiasi masyarakat dalam menonton pertunjukan teater semakin pupus.
Berkuarngnya
minat masyarakat dalam menonton pertunjukan teater dari waktu ke waktu beberapa
di sebabkan faktor perkembangan zaman yang semakin maju, jika di lihat dari
kebutuhan masyarakat pada masa lampau, masyarakat memenuhi kebutuhan batin
mereka terhadap kesenangan ataupun ingin mendapatkan hiburan dari menonton
teater.
Saat
ini, seiring perkembangan zaman dengan perubahan – perubahan yang terjadi,
secara nyata terjadi begitu saja bahwasanya kebutuhan masayarakat atas memenuhi
kesenangan batin mereka telah terpenuhi. Dengan kata lain teater selalu
mempertunjukkan suatu peristiwa di atas panggung. Untuk menonton perunjukan
teater penonton harus berada ri ruang khusus yang di namakankan ruang penonton
atau ruang pergelaran. Tujuan masyarakat menonton pertunjukan teater umumnya
sebagai hiburan.
Namun
saat ini telah tercipta teknologi canggih yang mampu memenuhi kebutuhan mereka
dalam segi hiburan, ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya
minat masyarakat terhadap pertunjukan teater. Saat ini beberapa bentuk
pendidikan formal tentang kesenian telah beredar di berbagai pulau di
indonesia. Namun di balik itu beberapa bentuk pelatihan seperti sanggar umumnya
telah ada pada setiap ibu kota provinsi di indonesia.
Beberapa
bentuk institut kesenian yang ada di indonesia juga memilik jurusan teater
dimana mahasiswa di didik dan di latih sesuai kurikulum akademik. Bedanya
dengan sanggar teater pembelajaran lebih bersifat non formal. Namun dalam dua
bentuk pembelajaran ini mempunyai maslah yang sama yaitunya kurangnya apresiasi
mayarakat dalam menonton pertunjukan teater.
C.
Perkembangan Teknologi Yang Penuhi
Selera Masyarakat
Dalam
menonton sebuah pertunjukan teater, segala di persiapkan secara utuh dengan
bentuk konsep yang telah di siapkan sebelumnya. Tujuan untuk menjamu penonton
dalam bentuk seni hiburan. Masyarakat awam yang sebelumnya tidak paham sekali
tentang teater mereka hanya memandang teater sebagai kesenian hiburan. Hingga
saat mereka menonton pertunjukan teater mereka cendrung menilai bahwasanya
keberhasilan pertunujakan tersebut tergantung pada terhibur atau tidak
terhiburnya penonton. Namun bedanya bagi seorang yang memahami ranah teater
mereka cendrung menilai dengan pikiran yang objektif melalui perspektif landasan
ataupun teori yang mereka pahami tentang ranah teater maka muncullah kritus –
kritikus teater di akhir pertunjukan.
Bicara
tetang ranah teater, di indonesia sendiri banyak masyarakat yang tidak menganli
teater secara khusus yang mereka tahu bahwa pertujukan sebagai hiburan, untuk
zaman sekarang ini kebutuhan mereka telah terpenuhi dengan kemajuan teknologi
seperti televisi sebagai media komunikasi dan hiburan serta kemunculan berbagai
bentuk teknologi maju yang lainnya seperti internet.
Maka
dengan perubahan perkembangan zaman saat sekarang ini dengan berbagai
kemunculan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi perkembangan teater di
tengah masyarakat. Karena beberapa tujuan dari teater untuk masyarakat itu
sendiri telah terpenuhi bagi masyarakat yang membutuhkan hiburan.
Sebelum
bermunculan teknologi canggih seperti saat sekarang ini, teater di jadikan
sebagai bentuk pertunjukan yang memilik banyak fungsi, yang paling umum yaitu
sebagai hiburan. namun selain itu sedikit menyinggung perihall teater di zaman
jepang. Teater di jadikan sebagai bentuk propaganda dari jepang. Pada masa itu
masyarakat memang di suguhkan dengan bentuk hiburan pertunjukan teater karena
saat itu media televisi belum berkembang pesat. Saat itu nyang ada hanya radio
yang hanya menghadirkan suara. Beberapa masyarakat ada menikmati hiburan dari
radio seperti sandiwara radio, namun
beberapa masyarakat ada yang tidak puas hanya dengan mendengar suara saja
mereka lebih memilih untuk menonton pertunjukan teater yang secara langsung di
tonton dalam ruang pergelaran baik yang tertututp maupun yang terbuka.
Walaupun
bersaing dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini teater tetap hidup
buktinya teater masih ada di setiap kota atau provinsi yang ada di indonesia
khusunya dengan bentuk teater yang berbeda – beda. Bagi masyarakat yang
memahami ataau mengemari teater dengan kemajuan teknolgi saat sekarang ini
mereka masih membutuhkan pertunjukan teater. Karena pada dasarnya konsep pertunjukan teater yang menghadirkan rangkaian
peristiwa berbeda dengan konsep yang di hadirkan di media televisi..
D.
Pertunjukan Teater dan Bersaingnya
Terhadap Teknologi yang Berkembang Saat ini
Banyaknya
keluhan yang terjadi saat ini di lingkungan para pekerja teater mengenai
kurangnya penonton sebenarnya telah terjadi sebelum- sebelumnya. namun ada satu
yang membuat teater tetap hidup di tengah masyarakat salah satunya yaitu teater
tradisi sebuah aset kebudayaan bagi sebuah wilayah dengan sekelompok
masyarakatnya.
Perubahan
yang terjadi dari perkembangan teknologi yang semakin canggih sebenarnya juga
menjadi ancaman bagi kelangsungan teater tradisi namun bagi masyarakat yang
masih melindungi dan melestarikan budaya sendiri akan menghargai dan
mengembangkan kekayaan budaya yang di miliki juga. akan melindungi kebudayaan
salah satunya teater tradisi yang menjadi milik atau kekayaan kebudayaan di
sauatu wilayah.
Maka
dari itu dengan memegang satu pondasi yaitu tradisi maka teater tidak akan
mati, pengembangan akan terwujud hingga terbentuk karya – karya besar dengan
perwujudan yang berbeda dari media televisi hingga masyarakat bisa menilai dan
menikmati sebuah pertunjukan teater maka dari itu teater tidak pernah mati
teater. selalu dekat dengan masyarakat walaupun masyarakat di penuhi dengan
perkembangan teknologi yang ada.
Maka
dari itu bagi penggiat teater khususnya para pekerja teater baru, harus tetap
optimis dalam mengembangkan dan menciptaka karya , selalu berkreatifitas
mewujudkan inovasi baru dengan mengikuti isu yang berkembang saat ini tanpa
meninggalkan kebudayaan tradisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar