Rabu, 04 Desember 2013

ARTIKEL "KEBERADAAN TEATER DI TENGAH ARUS TEKNOLOGI MODREN"



KEBERADAAN TEATER DI TENGAH ARUS TEKNOLOGI MODREN

Oleh : Wino Sari
 
A.    Pengantar
Mewujudkan sebuah pementasan teater dapat di lakukan oleh siapapun yang ingin memeprtunjukkannya. Terjalinnya kesatuan unsur dalam pertunjukan teater menentukan keberhasilan atas pertunjukan tersebut. Kali ini saya mencoba membahas satu unsur yang harus ada dalam menentukan keberhasilan sebuah pertunjukan yaitu penonton. Teater di hadirkan untuk di tonton maka masyarakat yang menonton memiliki peranan yang penting dalam pertunjukan teater. Satu ataupun seribu penonton akan sangat mempengaruhi jalannya pertunjukan untuk mencapai keberhasilan. Sehingga penonton lah yang menjadi penentu dari akhir sebuah pertunjukan teater, sukses atau tidaknya.
Untuk itu, dengan mempertimbangkan segala unsur yang harus ada pada setiap pertunjukan teater yaitu masyarakat yang menonton, maka seorang seniman yang ingin mewujudkan sebuah pementasan teater harus memahami konteks yang berlaku pada masyarakat yang menonton. pandangan masyarakat terhadap pertunjukan teater tentu memiliki presepsi yang berbeda – beda tergantung pada wawasan dan pengetahuan yang ia milik tentang dunia teater karena pertunjukan teater memiliki banyak pembagian yang sebagian masyarakat tidak mengetahuinya. sejauh yang saya ketahui sampai saat sekarang ini banyak tokoh teater, pengiat teater ataupun penggemar teater yang mencoba memamparkan pendapat mereka tentang teater dan masyarakat yang menonton. Di sini saya juga ingin mengali tentang persoalan teater di tengah masyarakat dengan perubahan atas perkembangan zaman khususnya perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini.

Mengingat, masyarakat yang menonton teater kurang lebihnya sebagai hiburan seni dan sebagainya, sekarang ini dengan perubahan zaman yang semakin canggih teater di pertanyakan keberadaannya di tengah maraknya kemunculan tenologi modren khususnya dalam media komunikasi.
B.     Apresiasi Masyarakat Saat ini Dalam menonton Pertunjukan Teater
Sebelum kata teater di kenal di tengah masyarakat umum, drama lebih dulu di sebut sebagai suatu pertunjukan yang mementaskan sebuah lakon, seiring perkembangan zaman maka munculah para tokoh yang mendevinisikan teater dan drama, baik di indonesia maupun di seluruh penjuru dunia. Di indonesia beberapa  buku yang memaparkan tentang devinisi teater dan drama lengkap dengan perkembangannya salah satunya yaitu buku ‘perkembangan teater dan drama indonesia’ oleh jcob sumardjo. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan drama dan teater khususnya di indonesia telah di tuangkan dalam bentuk tulisan sebagai salah satu bukti sejarah.
Jadi tidak mengherankan jika pandangan orang berbeda – beda terhadap perkembangan teater di tengah masyarakat saat ini, karena masyarakat yang mengetahui dulu dan sekarang sehingga muncul pikiran tentang perubahan yang terjadi saat sekarang ini.
Dalam bukti sejarah dapat di pahami bahwasanya teater yang merupakan bentuk seni pertunjukan yang ada di indonesia  sangat populer di tahun 70-an hingga 80-an namun setelah itu pertunjukan teater kurang di minati sampai saat sekarang ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat penonton dalam menonton pertunjukan teater.
Jika di lihat dari segi hiburannya, dulu masyarakat indonesia menonton pertunjukan teater karena saat itu media eltronik sangat minim dan susah di jangkau baik dari segi ekonomi atau dalam segi hal lainnya.
Wajar saja paa saat itu teater sangat di gemari, selain menghibur pertunjukan teater juga mengandung makna tentang isu yang berkembang saat itu. tidak hanya itu teater juga di pakai dalam bentuk upacara tradisional hingga pada saat sekarang masih ada bentuk teater tradisional yang berbaur unsur ritual.
Pada saat sekarang ini, pertunjukan teater kurang dminati sehingga kualitas dalam segi  keaktoranpun semakin berkurang, apresiasi masyarakat dalam menonton pertunjukan teater semakin pupus.
Berkuarngnya minat masyarakat dalam menonton pertunjukan teater dari waktu ke waktu beberapa di sebabkan faktor perkembangan zaman yang semakin maju, jika di lihat dari kebutuhan masyarakat pada masa lampau, masyarakat memenuhi kebutuhan batin mereka terhadap kesenangan ataupun ingin mendapatkan hiburan dari menonton teater.
Saat ini, seiring perkembangan zaman dengan perubahan – perubahan yang terjadi, secara nyata terjadi begitu saja bahwasanya kebutuhan masayarakat atas memenuhi kesenangan batin mereka telah terpenuhi. Dengan kata lain teater selalu mempertunjukkan suatu peristiwa di atas panggung. Untuk menonton perunjukan teater penonton harus berada ri ruang khusus yang di namakankan ruang penonton atau ruang pergelaran. Tujuan masyarakat menonton pertunjukan teater umumnya sebagai hiburan.
Namun saat ini telah tercipta teknologi canggih yang mampu memenuhi kebutuhan mereka dalam segi hiburan, ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya minat masyarakat terhadap pertunjukan teater. Saat ini beberapa bentuk pendidikan formal tentang kesenian telah beredar di berbagai pulau di indonesia. Namun di balik itu beberapa bentuk pelatihan seperti sanggar umumnya telah ada pada setiap ibu kota provinsi di indonesia.
Beberapa bentuk institut kesenian yang ada di indonesia juga memilik jurusan teater dimana mahasiswa di didik dan di latih sesuai kurikulum akademik. Bedanya dengan sanggar teater pembelajaran lebih bersifat non formal. Namun dalam dua bentuk pembelajaran ini mempunyai maslah yang sama yaitunya kurangnya apresiasi mayarakat dalam menonton pertunjukan teater.

C.     Perkembangan Teknologi Yang Penuhi Selera Masyarakat
Dalam menonton sebuah pertunjukan teater, segala di persiapkan secara utuh dengan bentuk konsep yang telah di siapkan sebelumnya. Tujuan untuk menjamu penonton dalam bentuk seni hiburan. Masyarakat awam yang sebelumnya tidak paham sekali tentang teater mereka hanya memandang teater sebagai kesenian hiburan. Hingga saat mereka menonton pertunjukan teater mereka cendrung menilai bahwasanya keberhasilan pertunujakan tersebut tergantung pada terhibur atau tidak terhiburnya penonton. Namun bedanya bagi seorang yang memahami ranah teater mereka cendrung menilai dengan pikiran yang objektif melalui perspektif landasan ataupun teori yang mereka pahami tentang ranah teater maka muncullah kritus – kritikus teater di akhir pertunjukan.
Bicara tetang ranah teater, di indonesia sendiri banyak masyarakat yang tidak menganli teater secara khusus yang mereka tahu bahwa pertujukan sebagai hiburan, untuk zaman sekarang ini kebutuhan mereka telah terpenuhi dengan kemajuan teknologi seperti televisi sebagai media komunikasi dan hiburan serta kemunculan berbagai bentuk teknologi maju yang lainnya seperti internet.
Maka dengan perubahan perkembangan zaman saat sekarang ini dengan berbagai kemunculan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi perkembangan teater di tengah masyarakat. Karena beberapa tujuan dari teater untuk masyarakat itu sendiri telah terpenuhi bagi masyarakat yang membutuhkan hiburan.
Sebelum bermunculan teknologi canggih seperti saat sekarang ini, teater di jadikan sebagai bentuk pertunjukan yang memilik banyak fungsi, yang paling umum yaitu sebagai hiburan. namun selain itu sedikit menyinggung perihall teater di zaman jepang. Teater di jadikan sebagai bentuk propaganda dari jepang. Pada masa itu masyarakat memang di suguhkan dengan bentuk hiburan pertunjukan teater karena saat itu media televisi belum berkembang pesat. Saat itu nyang ada hanya radio yang hanya menghadirkan suara. Beberapa masyarakat ada menikmati hiburan dari radio seperti sandiwara radio,  namun beberapa masyarakat ada yang tidak puas hanya dengan mendengar suara saja mereka lebih memilih untuk menonton pertunjukan teater yang secara langsung di tonton dalam ruang pergelaran baik yang tertututp maupun yang terbuka.
Walaupun bersaing dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini teater tetap hidup buktinya teater masih ada di setiap kota atau provinsi yang ada di indonesia khusunya dengan bentuk teater yang berbeda – beda. Bagi masyarakat yang memahami ataau mengemari teater dengan kemajuan teknolgi saat sekarang ini mereka masih membutuhkan pertunjukan teater. Karena pada dasarnya konsep  pertunjukan teater yang menghadirkan rangkaian peristiwa berbeda dengan konsep yang di hadirkan di media televisi..
D.    Pertunjukan Teater dan Bersaingnya Terhadap Teknologi yang Berkembang Saat ini
Banyaknya keluhan yang terjadi saat ini di lingkungan para pekerja teater mengenai kurangnya penonton sebenarnya telah terjadi sebelum- sebelumnya. namun ada satu yang membuat teater tetap hidup di tengah masyarakat salah satunya yaitu teater tradisi sebuah aset kebudayaan bagi sebuah wilayah dengan sekelompok masyarakatnya.
Perubahan yang terjadi dari perkembangan teknologi yang semakin canggih sebenarnya juga menjadi ancaman bagi kelangsungan teater tradisi namun bagi masyarakat yang masih melindungi dan melestarikan budaya sendiri akan menghargai dan mengembangkan kekayaan budaya yang di miliki juga. akan melindungi kebudayaan salah satunya teater tradisi yang menjadi milik atau kekayaan kebudayaan di sauatu wilayah.
Maka dari itu dengan memegang satu pondasi yaitu tradisi maka teater tidak akan mati, pengembangan akan terwujud hingga terbentuk karya – karya besar dengan perwujudan yang berbeda dari media televisi hingga masyarakat bisa menilai dan menikmati sebuah pertunjukan teater maka dari itu teater tidak pernah mati teater. selalu dekat dengan masyarakat walaupun masyarakat di penuhi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Maka dari itu bagi penggiat teater khususnya para pekerja teater baru, harus tetap optimis dalam mengembangkan dan menciptaka karya , selalu berkreatifitas mewujudkan inovasi baru dengan mengikuti isu yang berkembang saat ini tanpa meninggalkan kebudayaan tradisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar