BERBAGI BERSAMA TEATER
IMAM BONJOL
Oleh
: Wino Sari
Teater
imam bonjol merupakan salah satu komunitas teater yang ada di Sumatera Barat
dengan bertempat di IAIN imam bonjol
Padang, sehingga komunitas teater ini
menjadi bagian dari organisasi kampus yang biasa dinamakan UKM teater. Teater
imam bonjol yang menjadi teater kampus telah berdiri selama 15 tahun. Selama
itu para penggiat teater di teater imam bonjol terus berusaha dengan mengembangkan
kreatifitas dalam produksi teater sampai saat ini. Sampai sekarang ini teater
imam bonjol masih terus aktif mengagarap naskah teater.
Sebagai
tuntutan mata kuliah kami dari kelompok empat mendapatkan tugas dalam melakukan
obeservasi dan wawancara seputar teater imam bonjol. Maka kami yang tergabung
dalam kelompok tiga diantaranya Wino Sari, Hanafi, misrawati, Isna Hidayani,
Reza Astika mengadakan observasi dan wawancara ke sana.
Sabtu,
9 desember 2013 kami yang tergabung dalam kelompok empat menjalankan tugas
dalam melakukan obesrvasi dan wawancara ke teater Imam Bonjol. Keberangkatan
kami ke lokasi sekitar jam 10.00 hingga kami menyelesaikan tugas dilokasi
sampai jam 17.00 Wib setelah itu kami menyusung keberangkatan pulang. Denggan
waktu yang kami miliki kami melakukan diskusi dengan anggota dan wawancara khusus
dengan salah satu alumni IAIN Imam bonjol yang tergabung dalam teater imam
bonjol sebut saja bang dezo.
Dalam
melakukan tugas obeservasi dan wawancara kami mendapatkan banyak hal yang perlu
dan patut kami ketahui seputar sejarah, perkembangan teater Imam Bonjol.
Kedatangan kami di sambut baik oleh teman – teman di teater Imam Bonjol hingga
terjalin hubungan sillaturrahmi yang baik seketika kami berusaha untuk menggali
informasi dari bebrapa anggota. Namun diantara beberapa anggota tersebut salah
satunya bang dezo yang menjadi alumni kampus IAIN imam Bonjol yang saat ini
telah bekerja di rumah sakit M.jamil merupakan alumni lulusan IAIEN imam bonjol
dengan jurusan hukum pidana. Dezo merupakan salah satu anggota teater imam
bonjo yang ikut bekerja sebagai penggiat teater di sana. Dezo mengetahui banyak
tentang perkembangan awal teater imam bonjol sampai saat sekarang, walaupun Dezo
tidak lagi menjadi mahasiswa disana.
Dengan
mendapatkan peluang diskusi kami berusaha untuk mengajak bang Dezo untuk
bercerita seputar perkembangan teater imam bonjol, serta tokoh - tokoh yang
berpengaruh dalam teater kampus ini serta beberapa produksi teater yang telah
di hasilkan.
Kami
melakukan diskusi diruangan yang di jadikan sebagai tempat untuk UKM teater
ini, ruangan masih terletak dalam area kampus. Dalam ruangan kami melihat
beberapa piala yang merupakan kumpulan penghargaan yang di peroleh teater imam
bonjo dari awal hingga akhir, beberapa arsip juga tersimpan dalam lemari dan
masih banyak lagi aksesoris lainnya yang terdapat dalam ruangan ini. Saat itu
bebrapa dari anggota terlihat melakukan kegiatan di luar ruangan yaitu latihan
pantomime dengan pemateri M. Hibban
Hasibuan dan sebagian lainnya ikut berdiskusi membahas teantang teater imam
bonjol.
Berikut
hasil wawancara kami bersama bang dezo
Awal
perbincangan bang Dezo membuka cerita dari awal perkambangan teater imam
bonjol. Pada awalnya para penegak teater Imam Bonjol terdiri dari Wisran Harianto,Marwan
Amirullah,Mardianto,Marhulim Zaini mereka memiliki latar belakang yang berbeda
– beda dengan satu semangat yang sama yaitu menegakkan teater.Akhirnya ada beberapa
dari kawan – kawan tersebut menghubungkan teater imam bonjol ini bahkan ketika
masuknya kampus pasti ada batasan, dan
ada batasan ruang lingkung dan potensi seni porofesi lainnya, namun mereka
bergerak . ketika itu teater masih tabu dan lagi pola pikir orang jauh dari
seni teater ini.
Keberadaan
teater kampus ketika itu haram, kata itu di lontarkan oleh pihak kampus dan
tidak di izinkan karena mereka mengangap bahwa teater identik dengan .
Awal
penegakan teater imam bonjol ini mendapatkan beberapa rintangan dan hambatan
yang datang dari beberapa pihak di lingkungan terdekat maupun dari ruang
lingkup lainnya. Apalagi dilingkungan kampus imam bonjol tentang image seorang
seniman, apalagi beberapa orang ketika itu berpenampilan slengehan, gondrong
dan sebagainya.hal itu juga mendukung pikiran pihak kampus tentang kepribadian
seorang seniman.
Ada
hal yang selalu di yakinkan, terakhir kali teman – teman tersebut pergi festival di Sumatra Barat ketika itu teman –
teman memborong penghargaan saat itu, di antaranya artistik terbaik, sutradara
terbaik, aktor terbaik dan lainnya. Dengan memborong penghargaan tersebut maka
pihak kampus sedikit bangga terhadap penghargaan yang di terima oleh teman –
teman. Akhirnya keberadaan teater imam bonjol saat itu di terima oleh
pihak kampus dan lambat laun teater imam bonjol di jadikan sebagai unit kegitan
mahasiswa, menurut bang dezo teater imam bonjol merupakan satu – satunya ukm
yang ada disumatra barat khusus dengan nama teater kampus. Kebertahanan teater
imam bonjol untuk bertahan karena teman – teman fokus untuk tergabung dalam
kegaian teater disini. Tahun 1997
dijadikan sebagai ukm teater yang pertama kali diketuai oleh marwan
hamilullah. Marwan hamiullalah merupakan
mahasiswa kampus imam bonjol ketika itu. Ia memiliki bakat seni karena dari
ceritanya marwan hamilullah sangat gesit bermain di atas panggung dengan
andalan alat musik rebana ia mampu memukau penonton . jadi tebentuknya teater
imam bonjol ini dengan bermodalkan semangat.
Pelahan
anggota dari teater imkam bonjol ini bakat yang mereka miliki mulai muncul
ditambah lagi ketika itu taman - teman
juga mendatangkan narasumber untuk memberikan materi . beberapa dari dosen
teater ISI Padangpanjang seperti kak tintun, pak hendri JB, kang tatang dan lainnya. Di sana kami
mendapatkan banyak pengetahuan teater
mulai dari dasar hingga pengolahan lainnya.
Teater
imam bonjol dari segi organisasinya, kelompok ini memiliki aturan dalam proses
berjalan dan pelaksanaan, mereka berpegang atas landasan AD/ART yang telah ada
semenjak teater imam bonjol berdiri, jadi AD/ART disusun oleh para penegak taeter
di teater imam bonjol sebelumnya. Maka dengan itu AD/ART seluruh anggota
menjalankan kegiatan dan proses kelangsungan teater imam bonjol. Salah satu
aturan bagi bang Dezo yang pernah ia tanggapi sebelumnya di forum yaitu perihal
jalinan hubungan khusus antar anggota, maksudnya di haramkan bagi anggota
teater imam bonjol untuk berpacaran, jika dilanggar maka salah satu akan
dikeluarkan. Sampai sekarang ini aturan yang seperti itu masih di berlakukan .
bang Dezo juga mengakui bahwa dulu pernah ada anggota yang melangar aturan ini
maka salah satu dari mereka di keluarkan. Bang Dezo pernah mempertanyakan bahwa
kenapa aturan seperti itu harus ada, sebenarnya itu merupakan hak individu
namun dengan berbagai pertimbangan dan tanggapan anggota lainnya yang menguatkan
aturan itu memang harus ada demi kelancaran teater imam bonjol. Akhirnya bang Dezo
dan beberapa anggota lainnya menerima aturan tersebut dan lagipula aturan
tersebut telah di syahkan dalam AD/ART.
Beberapa
karya teater imam bonjol dari awal berdiri telah banyak di produksi, teman –
teman dari teater imam bonjol minimal memproduksi teater sekali dalam setahun.
Pengalaman
dalam pementasan teater, teman – teman lebih banyak mendapatkan pengalaman yang menarik dan tidak mengecewakan.
Pengakuan dari bang Dezo jarang sekali pertujukan yang di pentaskan oleh teman
– teman teater imam bonjol di kunjungi sedikit oleh penonton.
Apalagi
jika pementasannya dalam area kampus IAIN imam Bonjol mereka menerapkan sistem
tiketing sejauh ini sistem sepeti itu berjalan dengan lancar hampir setiap
petunjukan teater yang di tampilkan di kampus IAIN iamam bonjol ramai di
kunjungi oleh penonton.
Jadi
pengalaman – pengalaman seperti itu yang membuat teman – teman dari teater imam
bonjol untuk terus semagat dalam bekarya. Adakalaya keaadan teater imam bonjol
merosot bukan pada produksi namun lebih pada keaktoran. Kareana tiap tahunnya
teater imam bonjol menerima anggota baru kecuali pada tanun 2011 teater imam
bonjol tidak mendapatkan anggota baru. Pertunjukan teater yang di pentaskan oleh teater imam bonjol
tidak hanya dalam ruang lingkup sumbar namun kelompok teater ini juga pernah
beberapa kali melakukan pertunjukan teater di luar daerah maupun di provinsi.
Bentuk
atau jenis pertunjukan teeater mereka cendrung mementaskan teater surealis
karena bagi pengakuan bang dezo sendiri pertunjukan surealis itu mengasikkan.
Namun beberapa kali juga di pentaskan beberap perrtunjukan teater realis
terakhir pementasan teater dengan naskah Pinangan
karya Anton P. Chekov. Pertunjukan
non realis terakhir yang di pentaskan yaitu Nurani
karya Wisran Hadi dengan sutradara Rezky
yang saat ini menjabat sebagai ketua teater imam bonjol terdaftar sebagai
mahasiswa IAIN imam bonjol dengan jurusan PAI ( Pendidikan Agama Islam ). Beberapa
bentuk pertunjukan teater lainnya seperti teater tubuh atau teater mini kata
juga pernah dipentaskan. Namun kecendrungan bermain surealis kelompok teater
imam bonjol ini lebih banyak memproduksi pertunjukan teater nonrealis. Untuk penggunaan
metode teknik dan lainnya bang dezo mengakui bahwa kampus teater lebih mendalami
dan megusasai ketimbang teater kampus seperti teater imam bonjol ini. Namun
demikan bang dezo mengakui beberapa kali menggarap petunjukan teater juga menggunakan
metode, teknik seperti yang di ketahui oleh anak kampus teater lainnya.
Beberapa
kendala tentu pasti ada dalam setiap perjalanan, khusunya bagi teman - teman
teater imam bonjol dalam melakukan pementasan di area kampus. Teman –teman juga
memntingkan dan menjaga lingkungan kampus penilaian yang negatif terhadap
mereka, Bagaimanapun juga mereka berada dalam kawasan yang ruang lingkupnya
lumayan fanatik pada nilai – nilai dalam kepercayaan agama islam. Khusunya
dalam menutup aurat. Teman – teman juga menjaga bagiman tampilan mereka tidak
di cekal dan dapat di terima baik di kalangan kampun, namun sejauh ini apa yang
mereka tampilkan masih bisa di terima oleh kalangan kampus tanpa memunculkan
gugatan lainnya.
Setiap
berbagai acara, kegiatan selalu di dokumentasikan dan di arsipkan oleh
keanggotaanya. Maka setiap kegiatan mereka selalu memilik catatan, dan beberapa
panduan tentang kegiatan program lainnya. Semua data, arsip penghargaan dan
juga lainnya di simpan di ruangan Ukm teate imam Bonjol dengan deemikian
memudahl para anggota untuk mengevaluasi berbagai kegiatan.
Anggota
teater imam bonjol biasanya mengadakan latihan di waktu senjang atau waktu
libur, saat kami mengunjungi teater imam bonjol beberapa ada yang mengikuti
latihan pantomime dari pengamatan salah satu dari kami, melihat antusias mereka
untuk belajar pantomime sangat besar terlihat dari cara mereka untuk mau
bergerak sesuai yang di instruksikan oleh instruktur. Biasanya jika tidak ada
kegiatan kelompok teater imam bonjol selalu mengadakan diskusi, latihan untuk
rancangan ke depan. Walaupun keanggotaan disibukkan dalam proses perkuliahan
namun anggota teater imam bonjol selalu menyempatkan diri untuk bekerja di
teater imam bonjol, mengembangkan kreatifitas berkesenian khususnya dalam seni
teater.
Teman
– teman dari teater imam bonjol juga mengajak kami untuk bisa sesekali membawa
petunjukan teater ISI Padangpanjang ke teater imam bonjol, begitu juga kami
sangat menerima baik usulan dari teman – teman dan juga kemi menerima baik
teman – teman teater imam bonjol untuk membawa pertunjukan teater ke ISI
Padangpanjang.
Keanggotan
pada teater imam bonjol ini, menariknya walupun sudah tidak menjadi mahasiswa
IAIN imam bonjol namun teman – teman yang telah wisuda bebErapa tetap aktif
bekerja di teater imam bonjol. Pementasan yang di produksi tiap tahunnya bagi
teman – teman teater imam bonjol mendapatkan keseempatan dalam setiap bidang
bagi setiap anggota. Seperti bagian sutradara, bagian aktor artistik dan
lainnya, dengan itu teman - teman dari
teater imam bonjol mendapatkan kesempatan wawasan dalam tiap bidang teater.Bang
Dezo juga mengakui bahwasanya menarik sekali berkesenian dalam bidang teater ini karena
dengan teater tanpa disadari ia mencangkum berbagai ilmu lainnya.
ulasan yang bagus, tetapi ada beberapa data yang perlu dikonfirmasi lagi ke teater imambonjol padang. terimakasih
BalasHapus