Rabu, 25 Desember 2013

PERTUNJUKAN RANAH TEATER



PERTUNJUKAN RANAH TEATER

Senin, 11 desember 2013 jurusan teater kedatangan tamu dari salah satu komunitas teater yang ada di sumatra barat “ Ranah Teater” membawa sebuah pementasan teater dengan naskah lakon “ dua Senja” kedatangan komunitas ini ke jurusan teater isi padangpanjang sekitar jam 10 pagi, teman – teman dari MJ Teater sebagian membantu persiapan untuk pemntasan malamnya.
Berbagai propery yang di bawa telah disiapkan oleh teman – teman dari ranah teater sebelumnya. sorenya teman – teman dari komunitas ranah teater mengadakan GR untuk pementasan malam. Tim produksi yang tergabung sekitar 20 orang lebih termasuk aktor, sutradara dan pendukung lainnya.
Menjelang pertunjukan sekitar setengah jam sebelum pertunjukan, ruangan teater arena mulai didatangi penonton sayangnya kali ini cuaca tidak mendukung di padangpanjang, sehingga penonton terlihat sedikit untuk mengapresiasi pertunjukan “ dua Senja” ini.
Tidak berlama – lama, pertunjukan segera dimulai dengan pembukaan oleh mc. Lampu mati tiba – tiba aktor berada di tengah panggung berjalan menggunakan pakaian khas orang minang tempo lalu, yaitu baju kurung seakan membawa penonton ke sebuah peristiwa masa lalu yang di alami oleh orang minang kabau masa lalu yaitu pergi ke surau, walaupun peristiwa tersebut tidak di alami langsung oleh penonton.
Saat pertunjukan berlangsung, satu persatu dari penonton nampak bergantian ke luar dari ruangan, beberapa adegan ataupun aksi yang di lakukan aktor di atas panggung sulit untuk direspon oleh penonton.
Uasai pertunjukan, dilnjutkan dengan sesi diskusi, membahas tentang pertunjukan dua senja yang beru saja di pertontonkan.  Sesi iskusi di buka oleh Dede Pramayoza salah satu dosen seni teater yang kerap dipanggil bg dede, membatasi sesei diskusi menjadi 3 bagian tiap bagian menerima penanggap sebanyak 3 atau 4 orang. Sesi diskusi pertama dimulai antusias penonton untuk bertanya sangat terlihat, nampak beberapa mengajukan tangan. Pada sesi pertama rata – rata penonton yang mempertanyakan mengiriktik pertunjukan yang telah berlangsung tersebut perihal teknik, keaktoran, lampu bloking dan lainnya yang di nilai kurang total. Tidak hanya itu pada sesi kedua dan ketiga para penonton lainnya juga menanggapi hal yang tudak jauh berbeda. Khususnya maslaha keaktoran, intonasi aktor saat berdialog. Tanggapan dari penonton juga di tanggapai kembali oleh sutradara dan beberapa aktor lainnya tentang persoalan penanggap dari penonton.
Usai diskusi berjalan dengan lancar, namun sayangnya ruangan teater arena semakin sepi dari sebelumnya. Karena para penonton dari kalangan mahasiswa mulai melanjutkan aktifitasnya yaitu proses latihan untuk kebutuhan ujian semester.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar